TANJUNG REDEB, BERAUKITA- Ketua DPRD Berau, Madri Pani menyoroti terkait sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang masih diterapkan di sekolah-sekolah Kabupaten Berau.
Pasalnya menurut Madri, dengan adanya sistem zonasi ini, justru akan membuat anak-anak kehilangan semangatnya untuk menempuh pendidikan di sekolah yang diinginkannya.
“Makanya saya sering bilang dari awal tolong ada telaah atau kajian dan sering saya sampaikan disetiap Musrenbang. Terkait berapa yang lulus dari TK ke Sd apakah cukup atau tidak menampung, dan dari SD ke SMP, serta lulusan SMP berapa sih SMA yang ada kalau sistem zonasi ini diterapkan,” ungkap Madri. Rabu (28/02/2024).
Madri sangat menyayangkan dengan adanya penerapan sistem zonasi PPDB ini. Karena orang tua dan anak-anak kerap menyampaikan keluhan kepada dirinya.
“Kasian anak-anak yang mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang bagus, justru begitu semangatnya mau masuk di SMA 1 atau di SMA 4 dan sma lain tapi tidak bisa masuk akibat zonasi ini,” ujarnya.
“Pasalnya sejak kelas 1 smp sudah termotivasi untuk melanjutkan di sma mana bagi mereka sejak kelas 1 smp beljar dengan bagus akhirnya patah semangat karena tidak tercapai tujuannya yang ia inginkan,” tambah Madri
Dirinya berharap hal ini menjadi perhatian Pemkab Berau dan Dinas Pendidikan (Disdik) demi masa depan anak-anak di Bumi Batiwakkal.
“Mohon jadi perhatian dan menjadi evaluasi kita bersama,” pungkasnya. (*/rzl).