TANJUNG REDEB, BERAUKITA- Setelah beberapa tahun mangkrak, kini Pemkab Berau melanjutkan kembali pembangunan Gedung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kabupaten Berau yang berada di Jalan Pulau Derawan, Kelurahan Tanjung Redeb.
Pantauan Beraukita.com di lapangan terlihat beberapa pekerja tengah melakukan pembangunan terhadap gedung pariwisata tersebut.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua I DPRD Berau, Hj Syarifatul Syadiah sangat menyambut baik atas terlaksananya pembangunan kembali gedung Dinas Pariwisata ini.
“Alhamdulillah, karena terus terang saya yang sering mendorong untuk pembangunan kembali gedung dinas pariwisata itu. Pasalnya gedung itukan sudah mangkrak beberapa tahun. Jadi kalau tidak kita selesaikan justru akan jadi temuan kenapa pembangunan anggaran sudah digelontorkan kok tidak diselesaikan,” ungkap Syarifatul. Kamis (17/08/2023).
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengharapkan di tahun ini ada penambahan sekitar Rp 5,5 Milyar kemudian di tahun 2024 dikucurkan kembali anggaran sebanyak Rp 10 miliar untuk pembangunannya.
“Mudah-mudahan pekerjaan seperti finishingnya dapat di anggarkan diABT perubahan 2024dan bisa selesai. Harapannya akhir tahun 2024 gedung pariwisata ini sudah bisa diserah terimakan kepada dinas pariwisata,” Pintanya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, keadaan gedung Dinas Pariwisata saat ini sudah tidak memadai lagi. Pasalnya luas kantor tidak begitu cukup besar untuk mengoptimalkan kinerja para ASN dan honorer dari OPD Disbudpar itu sendiri.
“Dengan rampungnya pembangunan gedung pariwisata di Jalan Pulau Derawan ini, harapannya mereka bisa menggunakan kantornya yang baru dan lebih representatif,” kata dia.
“Karena kita di kabupaten Berau inikan ikonnya juga salah satunya juga pariwisata kalau gedungnya sendiri belum bagus. Ya ayo kita baiki, dan kita perkenalkan ini loh gedung pariwisata di kabupaten Berau sebagai motor penggerak majunya pariwisata Bumi Batiwakkal,” sambung Syarifatul.
Dirinya pun selalu mendorong pembangunan gedung pariwisata ini untuk terus dilanjutkan pembangunannya meski dianggarkan bertahao oleh Pemkab Berau.
“Di Kebijakan Umum Anggaran (KUA) kemarin saya melihat ada sekitar Rp 10 Miliar untuk lanjutan pembangunan tahun depan. Ya, memang tidak langsung tuntas. Pasalnya baru Rp 5,5 Miliar tahun ini ditambah 10 Milyar belum mencukupi untuk penyelesaian gedung itu. Karena dalam pembukuan diperkirakan sekitar Rp 20 miliar lebih,” ungkapnya.
Syarifatul meminta Pemkab Berau lebih memprioritaskan pembangunan gedung pariwasata ini.
“Kelak nanti inilah yang bisa diperlihatkan kepada tamu-tamu wisatawan yang datang bisa melihat ikon Berau dari sisi miniaturnya mungkin dari sisi UMKMnya, produksi batik dan lain sebagainya. Mungkin bisa dilihat di gedung baru tersebut apabila rampung. Dan mudah- mudahan bisa menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan yang datang ke bumi Batiwakkal,” tutup Syarifatul Syadiah. (*/Rizal/adv).