TABALAR, BERAUKITA- Dalam Musrenbang tingkat kecamatan yang digelar di Pendopo Kecamatan Tabalar beberapa waktu lalu, Kepala Kampung Buyung-Buyung, Mustafa menyampaikan bahwa kurangnya perhatian Pemda dan Dinas Terkait terhadap peningkatan sektor pertanian di kampung mereka.
Menurut Mustafa, Salah satu diantaranya ialah minimnya alat penjemuran padi atau gabah untuk hasil pertanian masyarakat Kampung Buyung-Buyung.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Berau, Hj Elita Herlina pun mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Berau melalui Dinas terkait. Dalam hal ini Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Berau untuk dapat memprioritaskan usulan dari kampung Buyung-Buyung yang dimana menjadi salah satu sentra padi di Bumi Batiwakkal.
“Saya berharap alat penjemur gabah atau padi yang diusulkan masyarakat melalui kepala kampung ini dapat segera diprioritaskan oleh Pemkab Berau dan OPD terkait sehingga dapat meningkatkan produksi hasil pertanian masyarakat,” pintanya. Jumat (11/08/2023).
Terlebih lagi, kata dia, Beras yang berasal dari Kampung Buyung-buyung juga sebagai salah satu pemasok beras ke Bulog yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan beras Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Makanya kita harus memberikan perhatian juga terhadap alatnya, jadi alat mesin penggilingannya itu juga di support dengan mesin yang bagus beserta alat penjemurnya. kadang kan penjemuran itu kalau kurang kering bisa jadi hancur berasnya. Harapan kita semoga ada tindak lanjut dari Pemkab Berau dalam hal ini Distannak Berau untuk Kampung Buyung-Buyung,” tutup Politisi Partai Golkar tersebut. (*/rizal/adv).