TANJUNG REDEB, BERAUKITA- Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau menyampaikan beberapa kendala mereka dalam penanganan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bujangga, Kelurahan Sei Bedungun.
Kendala itu antara lain, Minimnya anggaran atau terbatasnya anggaran yang di alokasikan Pemkab Berau kepada DLHK.
“Anggaran yang diberikan hanya sebesar Rp 35 Miliar sedangkan untuk biaya gaji dan operasional saja dalam setahun mencapai Rp 20 miliar,” sebut Kadis DLHK, Mustakim Suharjana
“Dengan keterbatasan anggaran tersebut kamipun tidak bisa berbuat banyak, oleh sebab itu beberapa alat berat yang rusak di TPA tidak dapat kami perbaiki semua lantaran anggaran yang minim. Sehingganya penanganan sampah di TPA tidak dapat maksimal,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi II DPRD Berau, Hj Darlena SE pun menyayangkan dengan minimnya support anggaran untuk DLHK Berau.
“Apalagi dalam pembahasan anggaran 2024 yakni anggaran akan dipotong 40 persen lagi. Tentu saja akan menjadi masalah buat kita,” tuturnya. Senin (24/07/2023).
Dikatakan Darlena, dengan pertemuan yang digelar pada hari ini jika berbicara terkait TPA itu ialah tempat pembuangan akhir atau tempat pemprosesan akhir.
“Nah, sebagai wakil rakyat kita harus berjuang mengingat masalah sampah ini bukan masalah main-main. Jangan hanya kepala daerah atau bupati berfokus kepada pembangunan taman- taman dan keindahan saja. Kan salah satu keindahan itu bisa kita ciptakan yaitu dengan tidak adanya sampah yang berhamburan atau menumpuk di TPA Bujangga,” ucap Politisi Partai Nasdem tersebut.
Menyikapi keluhan masyarakat dan Kepala DLHK Berau itu, pihaknya akan memperjuangkan penganggaran Penanganan TPA dj Anggaran perubahan tahun 2023 dan tidak perlu harus menunggu anggaran murni 2024.
“Melalui anggaran perubahan ini kita harus dorong agar permasalahan yang terjadi di TPA bisa segera teratasi. Dan kalau bisa kita belikan mereka alat, toh ini juga menyentuh ke masyarakat langsung. Ya, setidaknya masyarkat bisa tenang dan nyaman sehingga tidak lagi mencium aroma tidak sedap,” pungkas Darlena. (*/Rizal).