TANJUNG REDEB, BERAUKITA- Pemkab Berau menggelar pelatihan pengelolaan bisnis dan manajemen wirausaha angkatan 1 dan 2, serta penandatanganan Nota kesepakatan antara Pemkab Berau dengan Balai Standarisasi dan pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Samarinda Kementrian Perindustrian tahun 2024.
Acara digelar di Gedung Balai Mufakat, Jalan Taman Cendana, Kelurahan Gayam. Rabu (24/07/2024).
Peserta pelatihan angkatan 1 dan 2 ini terdiri dari 48 orang peserta Industri Kecil Menengah (IKM) dari beberapa kampung di Bumi Batiwakkal. Dengan menghadirkan Narasumber dan pembimbing dari Kota Yogyakarta dan Samarinda.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas melalui Sekda Berau, M. Said mengatakan dirinya menyambut baik terlaksananya kegiatan Pelatihan Pengelolaan bisnis dan manajemen Wirausaha angkatan 1 dan 2 dan penandatanganan Nota kesepakatan dengan balai standarisasi dan pelayanan jasa industri (BSPJI) Samarinda Kementrian Perindustrian tahun 2024 ini.
“Saya berpesan kepada peserta pelatihan agar amanah ini dapat dilaksanakan dan dimanfaatkan dengan sebaik baiknya. Karena merupakan salah satu program prioritas, yang diharapkan pembangunan kawasan terpadu dan pusat kreativitas,” ujarnya.
“Walaupun kawasan terpadu dan pusat kreativitas itu belum terbangun, tetapi kita sudah mempunyai lahan di areal sultan agung. Sebenarnya, kalau fasilitas sudah siap expo tahun ini akan kita laksanakan disana. Dikarenakan semua fasiltas umum sepeti itu listrik belum siap. Maka dari itu belum bisa dilaksanakan di lokasi tersebut,” tambah M.Said.
Dijelaskan M.Said terkait dengan standarisasi penting juga adanya sertifikasi. Ia berharap dari standarisasi memberikan berbagai kemudahan-kemudahan.
“Jangan sekedar menampilkan produk yang apa adanya, bisa jadi selama ini kualitas biasa saja justru dengan adanya pelatihan ini maka harapan kedepan akan lebih baik lagi,” kata dia.
Peran Dinas DPMPTSP juga sangat diperlukan terutama dalam hal perijinan. Ia meminta Dinas terkait dapat membantu dan memudahkan IKM atau UMKM saat hendak mengurus perizinan usaha mereka.
“Biasanya dalam beberapa kegiatan kami lihat masih belum ada legaliasi dari unit usahanya. Karena setiap produk yang dipasarkan itu ada pertanggungjawabannya. Ini kita harapkan DPMPTSP memberikan dukungannya,” harapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, sektor-sektor industri yang mendukung pariwisata yang harus di tumbuh kembangkan di Kabupaten Berau
“Pelatihan bagi IKM dan UMKM ini bukti wujud dan komitmen kami untuk membantu
Mikro dan UMKM di Bumi Batwiakkal,” imbuhnya.
Dengan adanya berbagai pelatihan ini ia berhadap bukan hanya bahan mentah saja yang di kirim keluar berau, akan tetapi barang dan produk jadi juga bisa dipasarkan.
“Saya berharap Diskoperindag dan dinas terkait berperan aktif dalam peningkatan kompetensi IKM dan UMKM sehingga produk dan hasil kerajinan Berau bisa bersaing di pasaran,” pungkasnya. (*/rzl).