TANJUNG REDEB, BERAUKITA- Maraknya kasus Bullying terhadap anak di beberapa daerah di Indonesia menjadi perhatian serius Pemkab dan Dinas Pendidikan Berau. Dalam hal ini Pemkab Berau menolak keras dan mendeklarasikan Stop Bullying.
Deklarasi ini dilakukan usai pihaknya menggelar Upacara Hardiknas 2024 dihalaman Kantor Bupati. Senin (06/05/2024).
Deklarasi ini ditandai dengan penandatanganan oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas yang didampingi Wakil Bupati Berau, Gamalis pada papan Spanduk bertuliskan Deklarasi “Stop Bullying” Kabupaten. Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan oleh Wabup dan unsur Forkopimda juga OPD yang hadir.
Sri Juniarsih menuturkan, Bullying atau perundungan untuk anak-anak tidak dianjurkan sama sekali dan harus segera di atasi karena itu akan mengurangi kepercayaan diri anak. Kemudian juga akan menimbulkan kekerasan dan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita wajib memberikan pemahaman kepada anak-anak untuk tidak melakukan hal-hal tersebut. Kita harus memberikan motivasi-motivasi dengan cara-cara yang lebih menarik dalam memajukan diri mereka,” tuturnya.
“Kita membully teman-teman kita belum tentu juga kita sempurna. Alangkah lebih baiknya kalau kita saling memacu dan menggali potensi kita tanpa harus merendahkan yang lain karena semua itu butuh proses untuk belajar dan maju. Maka dari itu saya tidak mendukung adanya bully atau perundungan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sri Juniarsih juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada tenaga pendidik di Kabupaten Berau yang selama ini telah mendampingi dan membina anak-anak.
“Ini tentu saja bukan pekerjaan yang mudah terlebih lagi bagi guru-guru, banyak dinamika yang terjadi dilapangan. Tentunya dibutuhkan kesadaran kepada bapak ibu guru untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada anak-anak dalam hal merdeka belajar,” kata dia
“Dan menghindari yang sifatnya kekerasan seperti bullyng dan perundungan. Ini harus bisa kita alihkan untuk menjadi kegiatan-kegiatan yang positif, tetap semangat untuk para guru dan semangat untuk memajukan bangsa dan negara,” pesannya.
Ditempat yang sama, Kadisdik Berau, Mardiatul Idalisah menuturkan pendeklarasian Stop Bullying ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya Bullying yang saat ini viral dimana-mana.
“Alhamdulillah untuk kasus Bullying di Kabupaten Berau insya Allah belum terjadi dan kita selalu upayakan untuk melakukan pencegahan,” kata Mardiatul.
Dinas Pendidikan berkomitmen dan menolak keras bullying atau perondongan terhadap anak khususnya anak sekolah.
“Mulai dari bupati sampai anak didik kita serta para orang tua menolak adanya bulying dan kita lebih menjalin persaudaraan antara orang tua siswa dan murid. Setiap berkunjung ke sekolah-sekolah juga selalu kita suarakan akan bahayanya Bullying ini,” pungkasnya. (*/rzl).