JAKARTA, BERAUKITA- Didampingi Kepala Dinas Perhubungan Berau, Andi Marawangeng dan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau, Ferdinan Nurdin. Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, bertemu langsung dengan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi Endah Murni, di Kantor Kementerian Perhubungan Republik Indonesia di Jakarta, Jumat (11/8/2023).
Audensi ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan yang telah digelar Pemkab Berau bersama UPBU Bandara Kalimarau dan stakeholder terkait dalam upaya kembali membangkitkan dan menumbuhkan ekonomi Berau melalui moda transportasi udara. Salah satunya berupaya agar bandara Kalimarau kembali dapat didarati pesawat berbadan besar sejenis boeing maupun airbus, sehingga diharapkan memberikan dampak terhadap penurunan harga tiket yang tinggi saat ini.
Dalam pertemuan yang turut dihadiri Sisditjen bersama beberapa pejabat di lingkungan Dirjen Hubud, Bupati Sri Juniarsih, menyampaikan kondisi penerbangan ke Berau yang sejak pandemi hingga kini hanya dilayani maskapai dengan jenis ATR 72 seri 500 dan 600 dengan 22 kali penerbangan setiap harinya. Tingginya harga tiket ke dan dari Berau menjadi keluhan. Sementara Berau merupakan daerah pariwisata, juga pertambangan dan perkebunan yang tentu insetitas orang keluar dan masuk Berau sangat tinggi.
“Kami berharap ada dukungan dari Kementerian Perhubungan agar bisa segera terbang pesawat berbadan lebar ke Berau yang tentu ini juga akan menurunkan harga tiket,” ungkapnya.
Komunikasi dengan beberapa maskapai dikatakannya juga terus dilakukan untuk bisa masuk ke Berau. Bahkan Pemkab Berau bersama beberapa perusahaan yang beroperasi di Bumi Batiwakkal telah berkomitmen untuk melakukan blockseat kepada maskapai yang siap mendatangkan pesawat jet narrow body ke bandara Kalimarau.
“Ini komitmen kami, jika itu memang diinginkan maskapai kami siap untuk blockseat. Yang terpenting bisa masuk Berau dan harga tiket turun,” ungkapnya.
Dirjen Hubud, Maria Kristi Endah Murni, menyambut baik dan menyampaikan terima kasih atas hadirnya Bupati Berau di Kemenhub sebagai bentuk perhatian serius pemerintah daerah dalam pelayanan transportasi bagi masyarakat di daerah.
Saat ini dikatakannya beberapa maskapai memang sedang off rute, terkecuali lion group yang memang share marketnya ke penerbangan domestik. Akan tetapi pihaknya akan mengkomunikasikan dengan pihak maskapai untuk menawarkan terbang ke Berau . “Saat ini saya juga ada tamu Dirutnya Garuda Indonesia dan saya akan sampaikan barang kali bisa terbang kesana,” ucapnya.
Saat ini dikatakannya maskapai Batik Air telah berproses dalam pengajuan slot untuk melayani penerbangan direct Jakarta-Berau, Surabaya-Berau, Ditjen hubud sedang memproses perijinan dan dalam waktu dekat akan segera diberikan untuk bisa memulai persiapan beroperasi.
“Proses perijinannya ini sudah online jadi tidak lama, yang menunggu mungkin pihak maskapai menata rotasi penerbangannya,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Sesditjen Perhubungan Udara, yang menyebutkan Berau dengan bandara yang terbaik tentu akan memiliki peluang untuk bisa kembali didarati pesawat berbadan lebar. Terlebih dengan potensi yang dimiliki dan juga fasilitas bandaranya yang memadai. “Saya yakin bisa, apalagi kalimarau sebelumnya sudah ada penerbangan pesawat jet kesana,” ucapnya.
Bupati Sri Juniarsih berharap, kehadiran di Kementerian Perhubungan ini akan memberikan solusi bersama menjawab harapan masyarakat agar penerbangan pesawat berbadan lebar bisa mendarat kembali di Bumi Batiwakkal. (RN/Prokopim/rizal).