SAMBALIUNG, BERAUKITA- Festival Budaya Bekudung Betiung kembali dilaksanakan masyarakat Suku Dayak Gaay di Kampung Tumbit Dayak, Kecamatan Sambaliung. Rabu (26/06/2024).
Acara ini juga sekaligus memperingati ulang tahun Kampung Tumbit Dayak ke-261 tahun.
Kedatangan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, Ketua DPRD Berau, Madri Pani, kesultanan Gunung Tabur dan Sambaliung beserta unsur Forkopimda, disambut meriah oleh masyarakat Kampung Tumbit Dayak.
Sebelum masuk kampung, ritual adat penyambutan juga dilakukan tokoh adat dayak kepada para tamu. Dilanjutkan pengalungan selendang hasil kerajinan tangan masyarakat Kampung Tumbit Dayak.
Tak hanya di ramaikan Masyarakat Kampung Tumbit Dayak, Festival ini juga dihadiri warga lokal Kabupaten Berau dan Kalimantan Utara.
Didampingi Kepala Kampung dan Kepala Adat Kampung Tumbit Dayak, pertama-tama Bupati mengunjungi Rumah Kepala Tua, yang dimana Kepala Tua ini masyarakat Tumbit Dayak menyebutnya “Bo Peh In” yang merupakan keramat yang dipercayai masyarakat Kampung Tumbit Dayak.
Perlu diketahui, Bekudung adalah bahasa Berau terjemahan dari bahasa Gaai (Nae Plie Ngatam) yang artinya adalah pesta syukuran setelah panen. Maknanya, untuk menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan atas perolehan kesehatan, keselamatan dalam bekerja dan secara khusus perlindungan terhadap tanaman padi masyarakat.
Mulai saat menabur benih sampai panen yang disertai dengan ritual-ritual adat. Betiung adalah bahasa Berau terjemahan dari kata Lamko, artinya pendewasaan anak laki-laki.
Usai mengunjungi rumah kepala tua, Bupati bersama rombongan juga disuguhkan penampilan dan pertunjukan Bekudung Betiung oleh warga Kampung Tumbit Dayak.
Kemudian pihaknya menyaksikan tradisi Tuai Piruai (panen madu) yang dilakukan masyarakat dayak ketika hendak memanen madu. Masyarakat yang hadirpun sangat antusias melihat penampilan dua orang laki-laki ketika tengah memanjat dan memanen
pohon madu tersebut.
Setelah itu, masyarakat Kampung Tumbit Dayak juga menampilkan beberapa tarian khas dayak, pertunjukkan sumpit, Sappe dan coret arang pada tamu undangan dan pengunjung yang hadir.
Suasana bahagia terpancar ketika semua yang hadir lakukan tari bersama berkeliling di Balai adat Kampung Tumbit Dayak.
Bupati Berau, Sri Juniarsih mas menuturkan, Atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Berau ia sangat menyambut baik terselenggaranya acara festival budaya bekudung betiung ini.
“Tentu saja ini merupakan salah satu ajang tahunan yang kita laksanakan untuk mempertahankan adat dan tradisi budaya asli kabupaten Berau supaya terus lestari dan bermanfaat untuk generasi saat ini dan nanti,” ucapnya.
Untuk itu, ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada warga masyarakat tumbit Dayak, tokoh adat, tokoh masyarakat, jajaran pemerintah kampung, kecamatan Sambaliung atas terselenggaranya acara ini. Yang dimana jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya tahun ini jauh lebih meriah.
“Kegiatan Ini ialah sebuah event yang masuk dalam agenda pariwisata, ketika sudah masuk dalam agenda pariwisata untuk tidak merubah tanggalnya,” pinta bupati.
“Karena festival budaya ini bukan hanya dihadiri masyarakat Kabupaten Berau dan kampung Tumbit Dayak saja yang menikmati acara pada hari ini. Tetapi kalau bisa ini menjadi event nasional yang juga dapat dihadiri masyarakat domestik maupun mancanegara,” harapnya.
Oleh karena itu dirinya sangat mengharapkan kedepan acara ini harus lebih siap dan semangat.
“Saya meminta kepada Dinas Pariwisata Berau ini menjadi event tahunan nasional supaya dapat di masukkan di tv nasional sehingga dapat dipromosikan jauh hari sebelumnya dan panitia lebih siap sehingga tahun depan bisa lebih meriah,” imbuhnya.
Orang nomor satu di Bumi Batiwakkal ini mengungkapkan, efek dari acara ini ialah dapat mendatangkan atau meningkatkan ekonomi pariwisata dan ekonomi masyarakat.
“Tradisi bekudung betiung ini juga harus dikembangkan supaya menarik minat parawisatawan begitu juga tradisi mengambil madu itu juga harus kita angkat.
Ini adalah bentuk dukungan kami sebagai Pemkab Berau, bukan hanya mempromosikan pariwisata tetapi juga ikut meningkatkan ekonomi masyarakat,” pungkas Sri Juniarsih. (*/rzl).